Monday 14 September 2009

Nungguin Unilever Indonesia (UNVR)

“… Rinsonya mau habis nih….. Ntar kalo sempat ke karfu (carrefour), beliin Rinso ya…”
Mungkin permintaan itu sering mampir ke telinga anda ya..?

Iya lah… Tiap orang butuh Rinso untuk mencuci pakaian. Sejak bayi dilahirkan sampai menjadi manusia tua, dia butuh Rinso… walah gue kok malah promosi nih ah…

Kalau anda seorang ibu rumah tangga, mantan anak kost atau sekarang ini masih kost..hehehe.. dan pernah nyuci baju sendiri, ya pasti anda pernah makai Rinso lah…



Rinso itu salah satu merek produk andalan dari Unilever Indonesia, yang kebetulan aja merupakan saham publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode UNVR



Unilever Indonesia adalah salah satu saham favorit saya. Saham ini bahkan menjadi salah satu saham wajib pada hampir semua reksadana saham.

Saham ini kayaknya gak ada matinye… gitu kalau orang betawi bilang. UNVR paling tahan gempuran berita negatif pasar. Kalau yang lain pada ancur, ini saham pasti berjaya. Kebalikannya juga berlaku. Kalau pasar lagi positif, UNVR “agak” ancur.

“Agak”?

Iya, ini saham pergerakannya cenderung relatif tidak simetris. Kalau harga saham UNVR ini turun, pasti sudah banyak penadah yang menunggu dibawah, termasuk gue..hehehehe.. artinya saham ini gak akan kepleset jauh… paling-paling habis kepleset langsung tegak berdiri lagi…

Secara fundamental, pengelola UNVR mempunyai komitmen yang tinggi untuk selalu menjadi pemenang. Spirit ini yang jarang ditemui di perusahaan publik lainnya. Contohnya sebelas merek dagang UNVR memenangi Best Brand 2009. Beritanya dapat dilihat disini.



Saya sudah masuk ke saham ini dan akan menambah sedikit posisi. Untuk itu saya sedang pasang mata atas saham ini. Mau ikutan?

Yuk kita lihat bagaimana perilaku UNVR di masa lalu dan kira2 bagaimana kedepannya.

Oh ya, kalau analisa saya salah ya mohon maaf dan tolong diingat bahwa materi ini semata-mata hanya untuk diskusi. Investasi yang anda lakukan sepenuhnya tanggung jawab anda sendiri. Setuju?

Ok, mari kita oprek UNVR.





Kalau kita tarik kebelakang hingga Oktober 2006 sampai dengan saat ini, pergerakan harga saham UNVR relatif “adem-ayem” tapi cenderung naik terus, meskipun tidak terlalu curam. Kenaikan terbesar terjadi pada periode 11 Juni 2009 sampai dengan 27 Juli 2009. Setelah itu UNVR cenderung konsolidasi pada kisaran harga Rp 10 ribu sampai dengan Rp 12 ribu. Nah di wilayah konsolidasi inilah saya mau mencoba melakukan penambahan eksposure UNVR.

Kira-kira di level harga berapa ya yang pas untuk masuk?



Paling gampang ya tunggu harga di tingkat Rp 10 ribu atau dibawahnya. Sekarang ini harga masih disekitar Rp 10.450 dan berada di tengah area Bollinger Band.

Pada saat terjadi siklus penurunan harga sebelumnya, harga terbawah terjadi di level Rp 10.049. Dan hal tersebut menempel pada kurva bawah Bollinger Band.

Penurunan harga pada siklus saat ini dimulai dengan terbentuknya Doji dan berakhir dengan adanya sedikit tekanan beli di level Rp 10.400 an. Siklus ini masih menempel kurva tengah Bollinger Band.



Bila mau ditunggu pada harga yang lebih rendah lagi, kita bisa menggunakan ancer2 kurva bawah BB yang kira2 berada di level Rp 9900.

Saya prediksi sebelum menyentuh Rp 10 ribu, pasti banyak pengepul yang siap menampung UNVR. Kalau memang harga meluncur terus hingga dibawah Rp 10 ribu, pasti indeks JCI lagi ijo banget atau lagi bullish. Mungkin nggak sih?

Pagi hari 14 September 2009 saya coba lihat bid-offer UNVR memang kebanyakan orang ngantri di 10 ribu.



Dari analisa singkat dan sangat simpel ini saya akan coba tunggu dan masuk di level Rp 9.950 dengan target PT pada level Rp 11 ribuan.

Atau anda punya entry level harga yang berbeda?

Mudah2an dapat bermanfaat.

No comments:

Related Posts with Thumbnails